**Dampak Konflik Timur Tengah: KFC Menderita Kerugian Besar**

Mas Mirza

You need less than a minute read

·

Post on Nov 10, 2024

61 visitor like this post

Share

Dampak Konflik Timur Tengah: KFC Menderita Kerugian Besar

Konflik di Timur Tengah tidak hanya berdampak pada wilayah tersebut, tetapi juga berimbas pada ekonomi global. Salah satu contohnya adalah KFC, salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia, yang mengalami kerugian besar akibat konflik di Timur Tengah.

Bagaimana Konflik Berdampak pada KFC?

Konflik di Timur Tengah menyebabkan gangguan rantai pasokan, kenaikan harga bahan baku, dan penurunan daya beli konsumen.

• Gangguan Rantai Pasokan: Konflik seringkali menyebabkan penutupan jalan dan pelabuhan, sehingga menghalang pengiriman bahan baku dan produk ke restoran KFC.
• Kenaikan Harga Bahan Baku: Konflik meningkatkan ketidakstabilan ekonomi, yang mengakibatkan kenaikan harga bahan baku seperti ayam, tepung, dan minyak goreng, yang meningkatkan biaya produksi KFC.
• Penurunan Daya Beli Konsumen: Konflik menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan mengurangi pendapatan masyarakat, sehingga mereka mengurangi pengeluaran untuk makan di restoran, termasuk KFC.

Dampak Konflik pada Operasional KFC

Dampak konflik tersebut mempengaruhi operasional KFC di beberapa negara di Timur Tengah. Beberapa restoran KFC terpaksa menutup sementara atau mengurangi jam operasional karena kekurangan bahan baku atau menurunnya permintaan.

Upaya KFC Mengatasi Dampak Konflik

KFC berusaha mengatasi dampak konflik dengan beberapa strategi, seperti:

• Mendiversifikasi sumber pasokan bahan baku: Mengimpor bahan baku dari negara lain untuk menghindari ketergantungan pada negara yang sedang konflik.
• Menyesuaikan menu: Mengubah menu dan menawarkan produk yang lebih terjangkau untuk menarik konsumen dengan daya beli yang rendah.
• Meningkatkan promosi: Melakukan promosi dan diskon untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan.

Kesimpulan

Konflik di Timur Tengah merupakan tantangan besar bagi KFC. Perusahaan ini mengalami kerugian dan harus beradaptasi dengan kondisi yang sulit. Namun, KFC berupaya mengatasi dampak konflik dengan berbagai strategi untuk mempertahankan bisnisnya di wilayah tersebut.

Kejadian ini menunjukkan bahwa konflik internasional dapat berdampak luas, tidak hanya pada wilayah yang bersengketa, tetapi juga pada perusahaan global seperti KFC.