Erupsi Gunung Lewotobi Lumpuhkan Bandara Bali: Penjelasan dan Dampaknya
Gunung Lewotobi, yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, baru-baru ini meletus dan mengeluarkan abu vulkanik dalam jumlah besar. Erupsi ini memiliki dampak yang signifikan, terutama bagi sektor penerbangan di wilayah Bali. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar terpaksa ditutup sementara karena abu vulkanik yang berbahaya.
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi terhadap Penerbangan di Bali
Abu vulkanik dari Gunung Lewotobi merupakan ancaman serius bagi penerbangan. Abu vulkanik mengandung partikel-partikel kecil yang dapat menghalangi mesin pesawat, menyebabkan kerusakan pada sistem navigasi, dan bahkan menyebabkan kegagalan mesin. Hal ini sangat berbahaya, terutama saat pesawat sedang dalam fase lepas landas dan pendaratan.
Erupsi Gunung Lewotobi menyebabkan:
- Penutupan Bandara: Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sementara untuk memastikan keselamatan penerbangan.
- Penundaan Penerbangan: Penerbangan yang terjadwal untuk berangkat atau tiba di Bali tertunda atau dibatalkan.
- Gangguan Perjalanan: Penumpang yang terdampak mengalami ketidaknyamanan dan gangguan dalam perjalanan mereka.
Penjelasan tentang Abu Vulkanik dan Bahayanya
Abu vulkanik merupakan campuran dari batuan halus, mineral, dan kaca vulkanik yang dilepaskan saat gunung berapi meletus. Abu vulkanik dapat berbahaya bagi penerbangan karena:
- Menghalangi Mesin Pesawat: Abu vulkanik dapat menyumbat dan merusak mesin pesawat.
- Meleleh dan Menyumbat Sistem Pendingin: Abu vulkanik dapat meleleh dan menyumbat sistem pendingin pesawat.
- Mengganggu Sistem Navigasi: Abu vulkanik dapat mengganggu radar dan sistem navigasi pesawat.
- Mengancam Kesehatan Penumpang: Abu vulkanik dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi kulit.
Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengatasi Dampak Erupsi
Pihak berwenang dan otoritas bandara melakukan beberapa langkah untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Lewotobi, termasuk:
- Penutupan Bandara: Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dilakukan sebagai langkah pencegahan.
- Pemantauan Kondisi Vulkanik: Pemantauan terhadap aktivitas vulkanik terus dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
- Pembersihan Abu Vulkanik: Petugas bandara melakukan pembersihan abu vulkanik untuk memastikan landasan pacu bersih dan aman untuk digunakan.
- Koordinasi dengan Maskapai Penerbangan: Koordinasi dengan maskapai penerbangan dilakukan untuk mengatur kembali jadwal penerbangan dan memberikan informasi kepada penumpang.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Lewotobi memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor penerbangan di Bali. Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sementara merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan penerbangan. Pemantauan kondisi vulkanik dan upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak berwenang diharapkan dapat meminimalkan dampak erupsi dan memastikan keselamatan penumpang dan crew penerbangan.