Erupsi Gunung Lewotobi: Panglima TNI Tinjau Lokasi Terdampak, Siap Dukung Penanggulangan Bencana
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Kamis, 18 Mei 2023. Erupsi ini menandai peningkatan status gunung berapi dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dampak Erupsi dan Respon Cepat
Erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan hujan abu vulkanik yang melanda sejumlah wilayah di sekitarnya. Abu vulkanik yang tebal menutupi permukiman penduduk, lahan pertanian, dan infrastruktur. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Menanggapi situasi darurat ini, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, langsung bergerak cepat dan meninjau langsung lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi pada Jumat, 19 Mei 2023. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan TNI dalam membantu proses evakuasi dan penanggulangan bencana.
Dukungan TNI untuk Penanggulangan Bencana
Dalam peninjauannya, Panglima TNI menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara TNI, BNPB, dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana. TNI siap mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan, baik personel maupun peralatan, untuk membantu masyarakat terdampak erupsi.
Beberapa upaya yang dilakukan TNI dalam mendukung penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi meliputi:
- Evakuasi: TNI membantu proses evakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng gunung ke tempat pengungsian yang aman.
- Pendistribusian bantuan: TNI bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendistribusikan bantuan logistik, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya kepada para pengungsi.
- Pembersihan: TNI membantu membersihkan abu vulkanik yang menutupi permukiman dan infrastruktur.
- Pemulihan: TNI membantu dalam upaya pemulihan infrastruktur dan ekonomi masyarakat yang terdampak erupsi.
Himbauan dan Kesiapsiagaan
PVMBG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Hindari aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi. Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
Kesiapsiagaan dan langkah-langkah proaktif dalam menghadapi bencana alam sangat penting. Erupsi Gunung Lewotobi merupakan pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman alam di Indonesia.
Semoga upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi dapat berjalan lancar dan cepat, sehingga masyarakat dapat segera kembali pulih.